Mencari tempat untuk sekedar berlibur memang banyak pilihan, apalagi di Indonesia yang kaya akan ragam budaya dan wisatanya. Membuat para traveler mudah untuk menjangkaunya. Namun apakah tempat yang dituju sudah sesuai dengan harapan?
Baca juga: Panduan Backpacker ke Dieng dari Jakarta.
Di sini kami akan menyajikan destinasi-destinasi kunjungan wisata yang menarik untuk dikunjungi yaitu di Dieng Plateau. Tempat wisata populer para traveler kelas dunia.
Padang Savana Dieng
Lembah yang bakalan bikin kamu berlama-lamaan di tempat. Padang yang bikin kamu ketagihan untuk tak segera meninggalkan suasana alam yang begitu mengagumkan. Berbeda dengan padang savana pada umumnya. Di padang savana lembah semurup berada ditengah-tengah gunung Pangonan yang begitu luas.
Jadi seakan kita berada disebuah mangkuk raksasa yang membentang melingkar. Pepohonan rimbung yang berada ditengah padang seakan mengajak kita untuk berteduh dan menikmati secangkir kopi sampil menghirup udara yang membelai helaian rambut.
Masa seakan kembali kemasa lalu, berekspresi sepuas jiwa untuk melepaskan semua isi di hati, berteriak sekencang-kenyangnya untuk melegakan beban yang selama ini terpikul, beban yang selama ini tak kita undang, kita curahkan di lembah ini.
Merupakan destinasi favorit namun masih sedikit traveler yang datang ke padang savana ini. Karena merupakan destinasi wisata yang tergolong masih baru, juga diperlukan tenaga ekstra untuk dapat menikmatinya.
Sebelum traveler memasuki hutan di lembah semurup lebih baik persiapkan bekal terlebih dahulu. Yang pertama siapkan fisik yang sehat, karena untuk sampai padang savana dibutuhkan waktu perjalanan trakking kurang lebih satu jam.
Perbekalan yang memadai seperti air mineral karena di lembah tersebut tidak ada yang jualan. Jangan sampai terkena dehidrasi karena kekurangan cairan.
Batu Ratapan Angin
Dengan batu yang khas pegunungan Dieng yaitu jenis batu andesit. Batu yang saling mengungulkan diri satu sama lain membuat objek wisata ini menjadi tempat favorit untuk dikunjungi. Susunan batu yang disusun oleh alam menjadi tempat untuk berfoto yang menarik.
Pemandangan dua telaga yang berbeda warna menambah keharmonisan di batu pandang ini menjadi sangat romantis untuk dijelajahi di setiap sudutnya.
Telaga Warna dan Telaga Pengilon
Sambutan hangat bunga-bungan hortensia dan kalalili bermekaran sepanjang jalan menuju telaga merupakan keasyikkan yang tiada duanya. Warna dua telaga yang berbeda membuat decak kagum setiap traveler yang datang.
Rerimbunan pohon menuju goa-goa alam tempat bersemedinya orang-orang terdahulu membuat suasana semakin sakral. Ditempat ini tidak ada larangan khusus untuk setiap traveler yang datang. Mereka hanya diharuskan membuang sampah pada tempat yang telah disediakan dan membaut hajat pada toilet yang telah disediakan pula.
Candi Arjuna Dieng
Masa kejayaan yang masih menyisakan beatiful and misteri ini banyak dikunjungi pertama kali traveling datang ke Dataran Tinggi Dieng. Masa di mana ratusan candi – candi Dieng kokoh berdiri, kini hanya tinggal sembilan yang dapat kita jumpai.
Dikarenakan pada abad ke XI terjadi gempa yang yang sangat dasyat, sehingga hanya menyisakan puing-puing. Meskipun demikian sisa-sisa peninggalan tersebut masih ada yang berdiri kokoh seperti candi Arjuna dan Candi Bimo.